tag:blogger.com,1999:blog-87093520124892330682024-02-07T11:01:22.087-08:00bahasa indonesiaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/17010581715949846209noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-8709352012489233068.post-18654963358252302952013-01-08T05:49:00.000-08:002013-01-08T05:49:03.013-08:00Bahasa dan Wujud Identitas Suatu Bangsa<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjia2gI951kHoiFVu7AZuUU0rvlKsxVn2c4jmr8CjJsB-V2XF2kppv6Ny8AoHcIll3q99DA5OyRG2IyzuijHGEHOe0dmmXo4gQHUIemPH5i__yEvi2MuxORmaTjua12Qiybbx9_LAVcV4gL/s1600/bendera-dan-bahasa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjia2gI951kHoiFVu7AZuUU0rvlKsxVn2c4jmr8CjJsB-V2XF2kppv6Ny8AoHcIll3q99DA5OyRG2IyzuijHGEHOe0dmmXo4gQHUIemPH5i__yEvi2MuxORmaTjua12Qiybbx9_LAVcV4gL/s320/bendera-dan-bahasa.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; unicode-bidi: embed;">
Bahasa adalah simbul komunikasi.
Dengan bahasa, manusia dapat saling memahami satu sama lain. Dengan bahasa
pula, manusia dapat menerjemahkan apa yang ada dalam otaknya. Bahkan dengan
bahasa pula, manusia bisa memperolah ilmu pengetahuan dan dapat mentransfer
pengetahuannya kepada orang lain. Lebih dari itu, ilmu pengetahuan yang
kemudian akan berubah menjadi tegnologi modern, juga diterapkan melalui simbul-simbul bahasa<span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span dir="RTL"></span>.</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; unicode-bidi: embed;">
Bahasa juga bisa dikatakan sebagai
identitas suatu bangsa. Maju mundurnya suatu bangsa bisa dilihat dari
perkembangan suatu bahasa. Etika dan sopan santun sebuah bangsa juga dapat
dilihat dari pemakaian bahasa dalam kehidupan sehari hari<span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-EG" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-language: AR-EG; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><span dir="RTL"></span>.</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; unicode-bidi: embed;">
ini terlihat dari bahasa jawa yang
bertingkat, yang sangat terpengaruh oleh sistem kasta. Tentu ini erat kaitannya
dengan peradaban Buda Hindu yang menguasai Nusantara tempo dulu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; unicode-bidi: embed;">
Maka, berbanggalah Anda dengan
bahasa Indonesia. Bahasa nenek moyang dan merupakan identitas diri Anda. Bahasa
yang sat ini mulai dikenal di seluruh penjuru dunia. Bahasa yang kelak akan
mampu menyaingi bahasa-bahasa lain di
muka bumi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17010581715949846209noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8709352012489233068.post-17789231884457956372013-01-08T05:41:00.002-08:002013-01-08T05:41:57.607-08:00Mantra indo makalah<br />
Tugas : <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span><br />
BAHASA INDOSESIA<br />
(Mantra Bahasa Jawa)<br />
<br />
Oleh :<br />
Novi Dina Ayu S.<br />
12020103018<br />
<br />
<br />
SYARIAH / EI<br />
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)<br />
SULTAN QAIMUDDIN<br />
KENDARI<br />
2012<br />
<br />
DAFTAR ISI<br />
Kata Pengantar ....................................................................................<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>i<br />
Daftar Isi ............................................................................................. <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>ii<br />
I. Pendahuluan<br />
1.1 Latar Belakang ..................................................................<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> 1<br />
1.2 Tujuan .............................................................................. <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>2<br />
II. Pembahasan<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>2.1 Pengertian Mantra<br />
2.2 Mantra dalam kebudayaan masyarakat............................... <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>4<br />
2.3 Contoh mantra.....................................................................<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> 5<br />
III. Penutup<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>3.1 Kesimpulan..........................................................................<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>14<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>3.2 Saran ...................................................................................<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>15<br />
<br />
KATA PENGANTAR<br />
<br />
Alhamdulillah, puji syukur senantiasa kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberi kami kesempatan untuk menyelesaikan makalah yang berjudul “Mantra Bahasa Jawa”. Selain itu tak lupa kita junjungkan sholwat serta salam kepada nabi Muhammad SAW, keluarga serta sahabatnya, yang telah membawa kita ke alam yang terang menderang seperti saat ini.<br />
Dalam makalah ini, kami membahas tentang pengertian, contoh mantra-mantra serta beberapa penjelasan yang terkait dengan materi pembahasan dalam makalah ini.<br />
Kami menyadari bahwa banyak kekurangan yang terdapat dalam penjelasan makalah dengan materi Mantra Bahasa Jawa. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik maupun saran dari teman-teman atau saudara sekalian namun yang bersifat membangun, agar kami dapat menjadi yang lebih baik lagi. Semoga pembahasan dalam makalah ini bermanfaat untuk kita.<br />
<br />
BAB I<br />
PENDAHULUAN<br />
<br />
1.1<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Latar Belakang<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Mantra diambil dari kata sansekerta yaitu "mantra" atau "manir" yang merujuk pada kata-kata dalam kitab suci umat Hindu, Veda. Dalam masyarakat Melayu, mantra atau juga dikenal sebagai jampi, serapah, atau seru adalah sejenis pengucapan yang terdengar seperti puisi yang mengandung unsur sihir dan ditujukan untuk mempengaruhi atau mengontrol sesuatu hal untuk memenuhi kenginan penuturnya. Antara lain, mantra merupakan ayat yang dibaca untuk melakukan sihir, yaitu melakukan sesuatu secara kebatinan, seperti menundukkan musuh, melemahkan musuh. Selain itu mantra dianggap memiliki kekuatan gaib yang luar-biasa yang memungkinkan pembacanya mengontrol seseorang atau alam.<br />
<br />
Adapun ciri-ciri mantra adalah Mantera yang berbentuk puisi, isi dan konsepnya mencerminkan kepercayaan masyarakat waktu itu, dibuat untuk satu tujuan tertentu.<br />
<br />
Biasanya, Mantra bersifat sihir simpati, yaitu sesuatu sifat disebut atau dikaitkan dengan sesuatu atau seseorang agar pembaca mantra tersebut dapat memiliki sifat yang sama. Misalnya bacaan mantra, ".... Aku bukan tepuk bantal, tetapi tepuk hatimu ....."<br />
ciri-ciri mantra pada umumnya adalah:<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Mantra terdiri dari beberapa rangkaian kata berirama.<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Isinya berhubungan dengan kekuasaan gaib<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Mantra diamalkan dengan memiliki tujuan tertentu.<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Mantra diwarisi dari perguruan atau melalui cara gaib seperti menurun atau keturunan atau mimpi.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Biasanya membutuhkan pengamalnya yakin keras, dan jika pengamalnya merasa kurang keyakinan, Mantra akan menjadi tawar atau tidak bereaksi dan tidak efektif.<br />
1.2<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Tujuan<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui beberapa jenis mantra bahasa jawa dan contoh-contohnya serta cara penggunaan mantra.<br />
<br />
BAB II<br />
PEMBAHASAN<br />
<br />
2.1 Mantra<br />
<br />
Mantra Aum atau Om dalam aksara Dewanagari.<br />
Mantra adalah bunyi, suku kata, kata, atau sekumpulan kata-kata yang dianggap mampu "menciptakan perubahan" (misalnya perubahan spiritual).[1] Jenis dan kegunaan mantra berbeda-beda tergantung mahzab dan filsafat yang terkait dengan mantra tersebut.<br />
Mantra (Dewanagari: मन्त्र; IAST: mantra) berasal dari tradisi Weda di India, kemudian menjadi bagian penting dalam tradisi Hindu dan praktik sehari-hari dalam agama Buddha, Sikhisme dan Jainisme. Penggunaan mantra sekarang tersebar melalui berbagai gerakan spiritual yang berdasarkan (atau cabang dari) berbagai praktik dalam tradisi dan agama ketimuran.<br />
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Mantra diartikan sebagai susunan kata yang berunsur puisi (seperti rima dan irama) yang dianggap mengandung kekuatan gaib, biasanya diucapkan oleh dukun atau pawang untuk menandingi kekuatan gaib yang lain. [2]<br />
Khanna (2003: hal. 21) menyatakan hubungan mantra dan yantra dengan manifestasi mental energi sebagai berikut:<br />
Mantra-mantra, suku kata Sanskerta yang tertulis pada yantra, sejatinya merupakan 'perwujudan pikiran' yang merepresentasikan keilahian atau kekuatan kosmik, yang menggunakan pengaruh mereka dengan getaran suara.[3]<br />
Mantra juga dikenal masyarakat indonesia sebagai rapalan untuk maksud dan tujuan tertentu (maksud baik maupun maksud kurang baik). Dalam dunia sastra, mantra adalah jenis puisi lama yang mengandung daya magis. Setiap daerah di Indonesia umumnya memiliki mantra, biasanya mantra di daerah menggunakan bahasa daerah masing-masing.<br />
Mantra di dalam bahasa Minangkabau disebut juga sebagai manto, jampi-jampi, sapo-sapo, kato pusako, kato, katubah,atau capak baruak. Sampai saat ini mantera masih bertahan di tengah-tengah masyarakat di Minangkabau. Isi mantra di Minangkabau saat ini berupa campuran antara bahasa Minangkabau lama (kepercayaan animisme dan dinamisme)[4], Melayu, bahasa Arab (pengaruh Islam) dan bahasa Sanskerta (pengaruh Hindu Budha).[rujukan?]<br />
2.2 Mantra dalam kebudayaan masyarakat<br />
Sebagian masyarakat tradisional khususnya di nusantara biasanya menggunakan mantra untuk tujuan tertentu. Hal tersebut sebenarnya bisa sangat efektif bagi para penggunanya, Selain merupakan salah satu sarana komunikasi dan permohonan kepada Tuhan, mantra dengan kata yang ber rima memungkinkan orang semakin rileks dan masuk pada keadaan trance. Dalam kalimat mantra yang kaya metafora dengan gaya bahasa yang hiperbola tersebut membantu perapal melakukan visualisasi terhadap keadaan yang diinginkan dalam tujuan mantra. Kalimat mantra yang diulang-ulang menjadi Afirmasi, Pembelajaran di level unconscious dan membangun apa yang para psikolog dan motivator menyebutnya sebagai sugesti diri.<br />
<br />
Catatan kaki:<br />
1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>^ Feuerstein, G. The Deeper Dimension of Yoga. Shambala Publications, Boston, MA. 2003.<br />
2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>^ http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php kamus bahasa indonesia<br />
3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>^ Khanna, Madhu (2003). Yantra: The Tantric Symbol of Cosmic Unity. Inner Traditions. ISBN 0-89281-132-3 & ISBN 978-0-89281-132-8. p.21<br />
4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>^ Djamaris E. Pengantar sastra rakyat Minangkabau. Ed-1. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia; 2001<br />
<br />
2.3 Contoh Mantra.<br />
1. Mantra yen arep tarakbrata<br />
Yen arep tarabrata (tirakat), kudu adus wuwung disik, mantrane:<br />
Niyatingsun adus, angedusi badan kayun, manggih toya rabani, dus lali, dus mani, badan adus den dusi padha badan, roh adus den dusi pada roh, suksma adus den dusi padha suksma, dat teles suksma ngalam, dat urip tan kena kawoworan, urip sajroning karsa, ingsun adus banyu saking kodratolah, byur njaba, suci njeroning badan rabani, alahu sakarsa, alahu alaihi wasalam.<br />
Sawuse maca mantra, banjur adus wuwung kang resik.<br />
2. Mantra supaya betah tarakbrata<br />
Ingsun nutup rahsa, sang sir rahsa payungana ingsun, rahsa mangan cahya, cahya mangan rahsa, langgeng ing ciptaku, tetep mantep tan kena owah.<br />
Mantra diwaca saben bakda magrib kaping 40, yen lagi tarakbrata.<br />
3. Mantra supaya betah pasa<br />
Bismillahirrohmanirrohim. Allahuma sakati’I maut, badanku gumulung cahyoku jumeneng, ya ingsun ratuning cahyo, ngadeg ing damar murub, urube murub ing sajroning ati, terus ing paningal, laa illaa illallaahu, muhammadurrasullulah.<br />
Mantra diapalke yen duwe niat arep nglakoni sesirih/ pasa.<br />
4. Mantra niat melek<br />
Bismillahirrohmanirrohim. Niatingsun melek tutuga tekan sedina sesuk, manjing teguh rahayu kang santoso kagunganne Allah.<br />
5. Mantra supaya betah melek<br />
Manik coyo, bahyo coyo, coyo bahyo, sarine Allah ya Allah kulo nyuwun betah melek. Laa ilaa illallaahu, muhammadurrasuulullah.<br />
6. Mantra keslametan<br />
Shallallaahu alaihi wa sallam. Shifatullah, qulhu sungsang, tekenku poro malaekat, Nabiku Nabi Muhammad, luputo kang diarah, kenoho kang ngarang. Allahu akbar.<br />
Lakune mutih 2 dina 2 bengi. Mantra yen diwaca kanggo nemu slamet lan ora dijahili wong liya.<br />
7. Mantra ngambah papan angker<br />
Kun kanikun ingsun kun, kowe kama salah, aja angganggu gawe, aku ratuning kun.<br />
Lakune mutih 3 dina 3 bengi, wiwite dina Slasa Kliwon. Mantra diwaca sapisan aja ambegan.<br />
<br />
8. Mantra ngedohake ula<br />
Seh merling, Seh dumeling, dohna ingon-ingonira, sapembalangan dohe karo aku, aja wuruk sudi gawe marang awakku, golek sandhang pangan dhewe-dhewe, aku anak putune Nabi Solaiman.<br />
Lakune mutih 3 dina 3 bengi, wiwite dina Kamis Wage. Mantra diwaca yen lumaku ana ngalas, utawa ing papan kang sakira ana ulane.<br />
<br />
9. Mantra Pangirupan<br />
Allahu cahya mulya, sira sun kongkon, sira irupen cahyaning wong agung kang disuwitani, amora lan cahyaku. Laa ilaa illallah, muhammadurrosullullah, sir-sir-sir-sir-sir.<br />
Lakune mutih 3 dina 3 bengi wiwite dina Rabu Pon. Kasiyate mantra iki kanggo nundukake kekuatan suksma negatip wong liya. Utawa mantra diwaca yen weruh wong nyalawadi arep ngalani. Yen ditujuke mungsuhe, “wong agung kang disuwitani” diganti “mungsuh lagi sengit”.<br />
10. Mantra Kesakten Gaib<br />
Bismillahirrohmanirrohim. Ono jopo sewu, jopo siji datan tumomo. Sing mandi japaku dhewe. Laa ilaa illallah, muhammadurrosullulah.<br />
Lakune pasa Ngasrep 2 dina 2 bengi lan patigeni sedina sewengi. Wiwite pasa dina Slasa. Mantra diwaca ping 7 saben ba’da salat fardlu. Yen arep dicoba diwaca ping 7 utawa yen arep mangkat perang diwaca ping pisan.<br />
11. Mantra Senggoro Macan<br />
<br />
Ana kedawang miber ing tawang alat-alat, macan sewu ing mripatku, macan putih ing dhadhaku, gelap ngampar suwaraku, durga mendhak kala mendhak, teko kedhep teka wedi, teka asih mungsuhku, khodeng madhep manut sakarepku, kersaning Allah.<br />
<br />
Lakune mutih 3 dina 3 bengi lan patigeni sedina sewengi, wiwite dina Jumat Pahing. Mantra diwaca yen wis adhep-adhepan karo mungsuhe.<br />
<br />
12. Mantra Arya Bangah<br />
<br />
Wiyak bumi Wiyak langit, jagad suwung tan ana bebaya, ingsun sajatining manungsa anukarsa bissekulem, tissekulem tan ana babayane, tikur-tikur, tekane tundhuk, mulihe ndhungkul.<br />
<br />
Lakune mutih 3 dina 3 bengi lan patigeni sedina sewengi, wiwite dina Rebo Pon. Mantra diwaca ten ana babaya, utawa yen mlebu ing alas, sato galak pada wedi.<br />
<br />
13. Mantra tunggu/pagar<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>omah<br />
<br />
Sipat Allah ananning Muhammad, sipat Rasul ananing Manungsa, luput sing diarah, kena kang ngarah, banyu erang kulhu sungsang, tekenku Malaekat, pinayungan para Widadari, Nabiku jeng Mohammad Rasullullah alaihi wassalam.<br />
<br />
Lakune mutih 3 dina 3 bengi patigeni sedina sewengi, wiwite dina Setu Kliwon. Mantra diwaca yen pinuju akeh durjana, utawa yen ninggal omah ing wayah bengi.<br />
<br />
14. Mantra Srabat Pagering Awak<br />
<br />
Allahuma kulhuallah, lungguhku imbar, payungku imbar, wong sajagad kabeh kang sumedya ala marang aku, nyawane kari sadhepa, sa’asta, sakilan. Wong kang sengit marang aku, cupeten angen-angene, sandhang pangane lan sabarang niate kabeh, pet cupet kersaning<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Allah.<br />
<br />
Lakune mutih 7 dina 7 bengi, wiwite dina Kamis Wage. Mantra diwaca yen ana rerusuh utawa yen perang.<br />
<br />
15. Mantra panulak peluru<br />
<br />
Bismillahirrohmanirrohim. Salla’llahu Ibnu birahmatika ya arkamman rahimin<br />
<br />
Lakune mutih 7 dina 7 bengi. Mantra diwaca yen ana rerusuh utawa yen campuh perang. Supaya ora kena peluru<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>nyasar.<br />
<br />
16. Mantra Rubuh lumpuh<br />
<br />
Bismillahirrohmanirrohim. Allahu akbar Nur arah Nur wantah rubuh lumpuh ketiban palune Gusti Allah. Ojo pisan-pisan tangi yen durung tak gugah nganggo tanganku kiwo. Laa ilaaha illallaah,<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>muhammadurrosullulah.<br />
<br />
Sak uwise diwaca banjur didamu’ake ing tangan tengen. Yen mungsuhe klenger, disadarke utawa ditambani nganggo tangan sing kiwo.<br />
<br />
17. Mantra Sindhung<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Aliwung<br />
<br />
Bismillahirrohmanirrohim. Aku sindhung Aliwungan, si Sindhung dadi klambiku ya kaharuku, sa Liwung ya kamaluhu, sedyaku dadi kutaku, ya ki jamaluhu, si Sindhung Liwung katingalan kaya buta ya jalaluhu asiyung Rasulullah kang tengen lan kang kiwa sakathahing para nabi, dadi siyung kiwa ngemut jagad pramudita tak emut dadi sak pulukan. Laa ilaaha illallaah, muhammadurrosullulah.<br />
<br />
Lakune mutih 7 dina 7 bengi lan patigeni sedina sewengi. Mantra yen diwaca, awake kethok gede kaya<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>raksasa.<br />
<br />
18. Mantra panulak durjana lan<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>wisa/racun<br />
<br />
Bismillahirrohmanirohim. Tulak daya balik, luput kang dinaya kena kang andaya, jahil jahilullah sapa kang jahil dadi satruning Allah, tutup kunci mata kalbu. Laa illaha ilallah, muhammadurrosulullah.<br />
<br />
Lakune mutih 7 dina 7 bengi. Mantra diwaca ping 100 pendhak bengi, nganti malem ke-6, sing sewengi (ba’da mutih) cukup diwaca ping 3.<br />
<br />
19. Mantra kekuatan<br />
<br />
Bismillahirrohmanirrohim. Ya Malaekat Jibril kang nambahi digdayaku, Ya sayyidina Muhammad ya Rosullullah kang ngrewangi ngentengake. Malaekat Israil kang njogo endasku, Allah, Allah, Allah, entheng, entheng, entheng koyo keleyang, empuk, empuk, empuk, koyo kapuk. Laa haulaa walaa quwwata illa billahil aliyyil’azhiimi.<br />
<br />
Lakune mutih 7 dina 7 wengi. Diwaca ping 1144 pendhak dina. Mantra yen diwaca kuat nggangkat barang kang<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>abot.<br />
<br />
<br />
20. Mantra Pambungkem<br />
<br />
Assalamualaikum ngalasabidina Khidir alaihissalam, assalamualaikum ngalasayidina ngaliyi ratiyalahu, kem-kem pambungkem kang sarwa galak cangkeme pinantek ing paku kencana.<br />
<br />
Lakune mutih 7 dina 7 bengi lan nglowong sadina sawengi, wiwite dina Rebo Pon. Mantra yen diwaca, ulo, bajul lan sato galak liya-liyane kabeh ora bisa nyakot lan nyaplok.<br />
<br />
21. Mantra Penolak Tenung Tujulayar<br />
<br />
Allahuma kulhu buntet, kulhu balik, durga teluh, jim setan peri prayangan padha mara padha mati, jalma mara jalma mati, mati kersaning Allah.<br />
<br />
Lakune mutih 7 dina 7 bengi lan patigeni sedina sewengi, wiwite dina Setu Kliwon. Mantra diwaca mbarengi surup srengenge, diwaca ing banyu diwadahi pinggan, banyu kadamu ping 3, banjur kaombekake marang wong kang kena tenung utawa tujulayar.<br />
<br />
22. Mantra Siyungwanara<br />
<br />
Gebyar sapisan sakehing cahya padha sirna, gebyar pindho sakehing roh padha sirep, rep sirep sajagade, kepyar-kepyur si bajul padha lumayu bubar.<br />
<br />
Lakune nglowong 3 dina 3 bengi, wiwite dina Setu Kliwon. Mantra diwaca kanggo nyingkirake baya lan buron banyu kang galak, sarta uga diwedeni wong akeh.<br />
<br />
23. Mantra panulak<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> mungsuh<br />
<br />
Kulhu buntet, badaningsun Nabi panutan, rasaningsun rasul, tekenku Maloekat, luputo kang den arah, mbalik marang kang ngarah.<br />
<br />
Lakune Nglowong 3 dina 3 bengi lan patigeni sedina sewengi, wiwite dina Rabu Pon. Mantra diwaca saben bengi yen lagi<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> memungsuhan.<br />
<br />
24. Mantra Panglarutan<br />
<br />
Raga suksma rasa diluwih, aja pepeka sira sun kongkon lolosana otot bayune mungsuhku kabeh, elingna utawa ilangna sedyane anggone memungsuhan karo ingsun iki, nglemprek keder larut saparan-paran ninggal paprangan kersaning Allah.<br />
<br />
Lakune patigeni 3 dina 3 bengi, wiwite dina Setu Kliwon. Mantra diwaca sajroning peperangan, kanggo netralisir nepsu/niat lan ilmu mungsuh.<br />
<br />
25. Mantra Kulhu Geni<br />
<br />
Bismillahir rohman nirrohim, kulhu geni bismillahir rohmanirrohim, kulhu allah hu ahad, kun payakun, massa’allahu Qadiru abadan-abada.<br />
<br />
Lakune 3 dina 3 bengi patigeni, wiwite dina Slasa Kliwon. Mantra diwaca sapisan, setan tugel bahune tengen, ping pindho: tugel bahune kiwa, ping telu: tugel gulune, ping papat: sirna<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>badane.<br />
<br />
26. Mantra Kulhu Sungsang<br />
<br />
Rajah iman kudungku Moloekat Jibril, tekenku Nabi Mohammad, lailaahailallaahu Mohamad rasullullahi salallahu alaihi wassalam.<br />
<br />
Lakune 3 dina 3 bengi patigeni, wiwite dina Slasa Kliwon. Mantra yen diwaca diwedeni setan lelembut, teluh braja, tenung tujulayar lan liya-liyane kabeh ora tumama.<br />
<br />
27. Mantra Kulhu Durgabalik<br />
<br />
Sato mara sato mati, jalma mara jalma mati, setan mara setan mati, buna mara buna mati, sedya ala mati kersaning Allah, lailahailallah Mohamad rasulullah.<br />
<br />
Lakune 3 dina 3 bengi patigeni, wiwite dina Slasa Kliwon. Mantra yen diwaca kasiyate sakabehing panggawe ala ora tumama sarta banjur balik marang wong kang gawe piala, sarta jim setan padha wedi lumayu adoh.<br />
<br />
28. Mantra Sahadat Kencana<br />
<br />
Sahadat kencana sun gawa mati nyegeri, sun gawa urip, nguripi, urip kersaning Allah.<br />
<br />
Lakune mutih 7 dina 7 bengi lan patigeni sedina sewengi, wiwite dina Jumat Pahing. Mantra diwaca yen arep mangkat perang sarta yen methukake mungsuh, lan yen wus campuh<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>perang.<br />
<br />
29. Mantra Sahadat Ayem<br />
<br />
Sahadat ayem wus dumunung neng kalbuningsun, pan ingsun duwe lopak-lopak salaka, isine menur malati sajodo, ora kanta ora kanti, ora uwas ora sumelang, murub muncar cahyaku, gumilang cahyaning Allah, murubing cahya terang kersaning Allah.<br />
<br />
Lakune ngebleng 3 dina 3 bengi, wiwite dina Kemis Wage. Mantra diwaca yen arep mangkat perang, sarta yen methukake mungsuh, lan yen wus campuh perang.<br />
<br />
30. Mantra Sahadat<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Panatagama<br />
<br />
Sahadat panatagama, minta salamun, Allah kang basuki, Allah kang suci, Allah bok rara Supiyah, lakinira menyang ngendi, kesah perang, sangune niyat keris bener, tumbak bener, adege sajatining urip, tungganganku jaran napas, lungguhe ana ngesir, sanggawedine pamancade iman, kendaline santosaning iman, cumethine kedeping iman, lapake kang nyangga raga, suksma wesi purasani, dalanmu metu ngendi, metu tepsiring Allah, alarah cahyaning Allah, sing nunggang titiyang agung kitab Qul’an payung kula, tawapmur Nabi WaliAllah bumine nabi panutup.<br />
<br />
Lakune ngebleng 3 dina 3 bengi, wiwite dina Slasa Kliwon. Mantra diwaca yen arep mangkat perang, sarta yen methukake mungsuh lan yen wus campuh perang.<br />
<br />
31. Mantra Makdumsarpin<br />
<br />
Sang kun dat suksma, suksmadiluwih kang ana jatining wawayangan, ni endhang suksmadiningsih kang ngideri jroning wawayangan, sira aja ngaling-ngalingi aku, aku arep katemu kadangku kang sajati, kang langgeng tan owah gingsir, sira metua dak kongkon……………………(disebutake<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>kaperluane)<br />
<br />
Lakune ngebleng 7 dina 7 bengi, wiwite dina Slasa Kliwon. Mantra diwaca jam 12 bengi.<br />
<br />
32. Mantra Durgateluh<br />
<br />
Allahumma durgateluh bolak-balik kasumpet, mara ngetan pepet, ngidul sumpet, ngulon rapet, ngalor dempet, kersaning Allah ana tengah dhaleg-dheleg ngedheprek bingung kamitenggengen.<br />
<br />
Lakune Ngebleng 7 dina 7 bengi, wiwite dina Jumat Kliwon. Mantra diwaca yen adhep-adhepan karo mungsuh arep<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>perang.<br />
<br />
33. Mantra Panulak Ampuhing Wesi Aji<br />
<br />
Ingsun kawulaning Allah, kang matek saka suryakumara, bukiyadi angambah jagad walikan, langgeng tan kenaning owah, huyahu, huyahu, huyahu, salalahu alaihi wassalam, dating suci ing sahudaya, ratuning sadatulah, ingsun lanang sejati, kang tan pasah sakehing tumumpang, ampang ngalumpruk kadi tibaning kapuk, yahu jabardas, bar tan tedhas ing keris Soleman lan sakehing gagaman kabeh.<br />
<br />
Lakune ora mangan uyah 40 dina, banjur mutih 3 dina 3 bengi lan patigeni sedina sewengi, wiwite dina Kamis Wage. Mantra diwaca ana ing paperangan lan yen ana babaya pakewuh.<br />
<br />
34. MantraPanawaran<br />
<br />
Niyatingsundhahar, rowaningsun tapa kang dhahar. Niyatingsun sare, rowaningsung tapa kang sare, krana ingsun iki wus kawengku ing alam nasut, Moloekat jabarut yaiku kang dhahar, kang sare jagade sahir kabir, cahya mangan rasa, rasa mangan cahya, cahya mulya, rasa<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>sampurna.<br />
<br />
Lakune mutih 3 dina 3 bengi, sarta nglowong 3 dina 3 bengi, wiwite dina Jumat Pahing. Mantra diwaca yen arep mamangan, supaya menawa diracun ing wong, bisa tawar ora<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>tumama.<br />
<br />
35. Mantra Ngisi Watu<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Akik<br />
<br />
Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa aalihi washahbihii wasallim, badanku roso sejati. Sejatine roso manjing ono ing tengah-tengahe Ka’batullah.<br />
<br />
Mantra diwaca ping 440. Saben sa’wacanan langsung didamu’ake ing watu sing arep diisi.<br />
<br />
36. Mantra Arep Weruh Sadurunge<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Winarah<br />
<br />
Sir rahsa cahyaning rahsa, mut maya tejaning<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>maya.<br />
<br />
Lakune saben duwe niat arep meruhi sabarang kang durung kelakon, banjur mutih 3 dina 3 bengi lan patigeni sedina sewengi, wiwite dina Jumat Pahing. Mantra diwaca kaping 500 saben arep mapan<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>turu.<br />
<br />
Mantra<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Hampir setiap Ilmu Spiritual dan ilmu kedigdayaan pasti memiliki Mantra. Bahkan semua doa pasti memuat mantra. Karena Mantra adalah suatu bentuk permohonan. Sebagai sarana permohonan kepada Yang Maha Kuasa untuk bermacam-macam.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Mantra berasal dari bahasa Sanskerta yaitu MAN yang artinya PIKIRAN, dan TRA yang berarti PEMBEBASAN. Jadi Mantra adalah kegiatan membebaskan pikiran. Ketika seseorang sedang membaca mantra maka disaat itu juga selain sedang menjalin komunikasi dan permohonan kepada Yang Kuasa, mantra dengan kata yang ber-rima memungkinkan orang yang membaca mantra semakin rileks dan masuk pada keadaan hening.<br />
Jadi Mantra adalah susunan kata yang berunsur puisi (rima dan irama) yang diyakini dapat menghasilkan energi ghaib jika diucapkan oleh orang yang menguasai ilmu mantra. Biasanya diucapkan oleh dukun, pawang, spiritualis, atau orang yang telah mengetahui tatacara dan syarat untuk menggunakan mantra tersebut.<br />
<br />
Asal mula mantra umumnya diperoleh dari ilham (wahyu) atau bisa pula diciptakan oleh seorang dukun (guru spiritual) yang mumpuni. Terlahir dari rasa ingin tahu tentang misteri hidup dan pencarian tentang hakekat kesejatian. Berawal dari keyakinan adanya Yang Maha Kuasa maka lahirlah rapal Mantra sebagai suatu bentuk sarana.<br />
<br />
Ada bermacam-macam bentuk mantra, yaitu mantra suara, mantra gambar (rajah, wafaq dll), Mantra yang dimasukan dalam benda (keris dll), ada mantra yang dirupakan dengan gerak dan ada pula mantra dalam bentuk upacara tertentu.<br />
<br />
Istilah Mantra lebih dikenal dalam tradisi Hindu dan Budha disebut Mantra Galib, di Arab disebut Doa atau Ru’yah. Di Jawa disebut Donga, Rapal atau Aji-aji. Sebenarnya semua sebutan tersebut memiliki<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>kesamaan<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>makna.<br />
<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Sebagian penggunaan mantra juga sangat sakral dan mistis. Mantra tidak boleh diucapkan sembarangan, karena bacaannya dianggap keramat. Misalnya pada Mantra Pengusir Makhluk Halus, para guru melarang untuk membacanya didekat anak kecil dan ibu yang sedang hamil. Karena bisa mempengaruhi kesehatan janin yang sedang dikandungnya.<br />
<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Mantra bukan hanya sekedar ilmu Sugesti. Atraksi-atraksi supranatural yang sering kita lihat seperti debus, ilmu kekebalan, atau ilmu gendam dan pelet, diakui atau tidak, sungguh-sungguh efek yang dihasilkan dari kekuatan ghaib dari pembacaan mantra. Sugesti hanya bisa mempengaruhi pikiran dan kondisi perasaan, tapi tidak bisa mengubah metabolisme tubuh. Contoh, sugestikan diri anda bahwa api tidak panas dan tidak menghanguskan, kemudian jilatlah dengan lidah sebuah lempengan besi membara dari seorang pande besi. Apa yang terjadi?!<br />
<br />
Mantra hanya akan bekerja di tangan orang yang telah menjalani penempaan batin melalui berpuasa, semedhi atau tirakat lainnya. Tanpa dasar itu, alaunan mantra hanya seirama dengan sebuah bacaan sastra. Seolah tidak mengandung apa-apa.<br />
<br />
Dari generasi ke generasi mantra diwariskan. Tetap sama baik format maupun bahasanya. Mencari orang yang berniat membaca dan menerapkannya. Menunggu dengan penuh kesabaran dibalik pintu dan jendela. Beredar tanpa kasak kusuk.<br />
BAB III<br />
PENUTUP<br />
<br />
3.1 Kesimpulan<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Mantra adalah bunyi, suku kata, kata, atau sekumpulan kata-kata yang dianggap mampu "menciptakan perubahan" (misalnya perubahan spiritual).[1] Jenis dan kegunaan mantra berbeda-beda tergantung mahzab dan filsafat yang terkait dengan mantra tersebut.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Mantra (Dewanagari: मन्त्र; IAST: mantra) berasal dari tradisi Weda di India, kemudian menjadi bagian penting dalam tradisi Hindu dan praktik sehari-hari dalam agama Buddha, Sikhisme dan Jainisme. Penggunaan mantra sekarang tersebar melalui berbagai gerakan spiritual yang berdasarkan (atau cabang dari) berbagai praktik dalam tradisi dan agama ketimuran.<br />
Mantra berasal dari bahasa Sanskerta yaitu MAN yang berarti PIKIRAN dan TRA yang berarti PEMBEBASAN. Secara harfiah Mantra berarti kegiatan membebaskan pikiran. Mantra dari sisi istilah berarti bunyi, kata, frasa atau kalimat yang digumamkan, dibisikkan, diucapkan, dinyanyikan dengan cara diulang-ulang, diyakini mempunyai kekuatan, sebagai sarana komunikasi dengan sang Maha, dan bermanfaat untuk beragam tujuan perapalnya<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Mantra diartikan sebagai susunan kata yang berunsur puisi (seperti rima dan irama) yang dianggap mengandung kekuatan gaib, biasanya diucapkan oleh dukun atau pawang untuk menandingi kekuatan gaib yang lain.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Khanna (2003: hal. 21) menyatakan hubungan mantra dan yantra dengan manifestasi mental energi sebagai berikut:<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Mantra-mantra, suku kata Sanskerta yang tertulis pada yantra, sejatinya merupakan 'perwujudan pikiran' yang merepresentasikan keilahian atau kekuatan kosmik, yang menggunakan pengaruh mereka dengan getaran suara.<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Mantra juga dikenal masyarakat indonesia sebagai rapalan untuk maksud dan tujuan tertentu (maksud baik maupun maksud kurang baik). Dalam dunia sastra, mantra adalah jenis puisi lama yang mengandung daya magis. Setiap daerah di Indonesia umumnya memiliki mantra, biasanya mantra di daerah menggunakan bahasa daerah masing-masing.<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Mantra di dalam bahasa Minangkabau disebut juga sebagai manto, jampi-jampi, sapo-sapo, kato pusako, kato, katubah,atau capak baruak. Sampai saat ini mantera masih bertahan di tengah-tengah masyarakat di Minangkabau. Isi mantra di Minangkabau saat ini berupa campuran antara bahasa Minangkabau lama (kepercayaan animisme dan dinamisme), Melayu, bahasa Arab (pengaruh Islam) dan bahasa Sanskerta (pengaruh Hindu Budha).<br />
3.2 Saran<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Adapun saran kami adalah makalah yang kami buat yaitu masih banyak kekurangan baik dari referensi. Dan kami sarankan bagi pembaca untuk bisa memberikan masukan-masukan dan kritik yang sifatnya membangun.<br />
<br />
DAFTAR PUSTAKA<br />
http://www.kumpulanistilah.com/2011/08/pengertian-mantra.html#ixzz2Alf8ETIJ<br />
primbon-jawa.blogspot.com. rasasejati.wordpress.comannunaki.m<br />
Feuerstein, G. The Deeper Dimension of Yoga. Shambala Publications, Boston, MA. <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>2003.<br />
http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php kamus bahasa indonesia<br />
Khanna, Madhu (2003). Yantra: The Tantric Symbol of Cosmic Unity. Inner <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Traditions. ISBN 0-89281-132-3 & ISBN 978-0-89281-132-8. p.21<br />
Djamaris E. Pengantar sastra rakyat Minangkabau. Ed-1. Jakarta: Yayasan Obor <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Indonesia; 200<br />
http://www.keajaibanhati.com<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17010581715949846209noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8709352012489233068.post-33487117685823776102013-01-08T05:28:00.001-08:002013-01-08T05:28:11.966-08:00percakapan bahasa jawa<br />
Percakapan 1<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span><br />
Paijo : assalamualaikum mang, arep mengendi?<br />
(assalamu’alaikum Om,mau kemana?)<br />
Mang Manto :wa’alaikumsalam. Arep meng pasar jo, koe agi ngapa?<br />
(wa’alaikumsalam. Mau ke pasar Jo, kamu lagi apa?)<br />
Paijo : gi benerna motor gie mang<br />
(lagi memperbaiki motor nih Om)<br />
Mang Manto : apane sing rusak Jo motore?<br />
(apanya yang rusak Jo motornya?)<br />
Paijo : motorku rusak karbune mang, meng pasar arep belanja apa?<br />
(motorku yang rusak karbunya Om. Ke pasar mau beli apa Om?)<br />
Mang Manto : ia jo, arep tuku obat go nyemprot nang sawah…..<br />
(iya Jo, mau beli racun buat menyeprot disawah)<br />
Paijo : obat apa sing dinggo mang,?<br />
(obat apa yang dipakai Om)<br />
Mang Manto : obat hama pari,,,,<br />
(racun hama padi…)<br />
Paijo : ohhhhh<br />
Mang Manto : aku mangkat disit ya Jo…<br />
(saya berangkat dulu ya Jo)<br />
Paijo : ya mang ati ati……!<br />
(iya Om,hati-hati)<br />
<br />
<br />
<br />
Percakapan2<br />
Ina: Assalamu’alaikum Mba’….. suwe mboten ketemu pripun kabare?<br />
(assalamu’alaikum mba’….. lama nggak ketemu gimana kabarnya nih mba’?)<br />
Mba’ Itha: Wa’alaikumsalam dek Ina. Nggih Alhamdulillah kabare mba’ apik-apik wae. Lah kabare awakmu piye dek?<br />
(wa’alaikumsalam dek Ina. Yaa Alhamdulillah kabar mba’ baik-baik saja, kalau kabar kamu sendiri gimana dek?)<br />
Ina: nggih sae-sae mawon mba’… kabare bu Dhe karo pak Dhe pripun mba’ ndek rumah?<br />
(ya baik-baik saja mba’… kabarnya bu Dhe sama pak Dhe dimana dirumah mba’?<br />
Mba’ itha: yo Alhamdulillah sehat kabeh dek…. Saiki kuliyah ndek endi dek?<br />
(ya Alhamdulillah sehat semua dek… sekarang kuliyah dimana dek?)<br />
Ina: kulo kuliyah ndek STAIN Kendari mba’,njuko’ jurusan Syari’ah.<br />
(saya kuliyah di STAIN Kendari mba’,ambil jurusan syarai’ah)<br />
Mba’ Itha: ati-ati lho yo lek kuliyah….! Ojo neko-neko…cek tercapai cita-citane….! Ojo lali sholate karo ngajine nduk…!<br />
(hati-hati ya kalau kuliyah…! Jangan macam-macam… biar tercapai cita-citanya…! Jangan lupa sholatnya dan juga ngajinya ya nak…!)<br />
Ina: enggih mba’… maturnuwun….<br />
(iya mba’… terimakasih…)<br />
<br />
<br />
Percakapan 3<br />
Parni: Assalamu’alaikum……..<br />
Mbah Yem: Wa’alaikumsalam nak…. Ono opo?<br />
(wa’alaikumsalam nak,ada apa?)<br />
Parni: oh mboten nopo-nopo mbah… kulo arepe nyuwun gulo abang dikengken kaleh ibu.<br />
(oh tidak apa-apa mbah… saya kesini mau minta gula merah disuruh ibu)<br />
Mbah Yem: owalah….tak kiro ono opo nduk… yo wes, njuku’o ndek pawon gih!<br />
(oh,,,,kirain ada apa nak… ya udah ambil sana didapur !)<br />
Parni: nggih mbah…maturnuwun…!<br />
(iya nek,,,,terimakasih!)<br />
<br />
Percakapan 4<br />
Sarmi: Assalamu’alaikum.<br />
(assalamu’alaikum)<br />
Mba’ Anna: Wa’alaikumsalam. Ono opo dek…?<br />
(wa’alaikumsalam. Ada apa dik?)<br />
Sarmi: iki lho mba’,aku ono PR Matematika. Mba’ kan eroh,aku mboten seneng pelajaran Matematika. Mangkane sampean ajar nggih…!!!!!<br />
(ini lho mba’, aku punya PR Matematika. Mba’ kan tau sendiri kalau aku nggak suka pelajaran Matematika. Makanya ajari ya mba’!!!!)<br />
Mba’ Anna: oh..yo wes, engko ba’da magrib reneo yoo… lek mba’ wes ngerja’no tugas.<br />
(ya udah, nanti habis magrib kesini ya! Klo mba’ sudah mengerjakan tugas.)<br />
Sarmi: enggih mba’…. Matur nuwun …<br />
(iya mba’…terimakasih!)<br />
<br />
Percakapan 5<br />
Mita: sugeng enjang mba’…<br />
(selamat pagi mba’….)<br />
Mba’ Cinta: oh nggih dek…podo-podo…<br />
(oh ya dek sama-sama)<br />
Mita: wuuuiiiih, mba’ Cinta rajin temen sampean olahraga mba’…. Saben dino minggu senam terus.<br />
(waaaah, mba’Cinta rajin sekali olahraga ne mba’… setiap hari minggu slalu olahraga)<br />
Mba’ Cinta: oh…ndak po-po to dek…cek no sehat awa’e dewe lek rajin olahraga.<br />
(oh,ya nggak papa toh mba’…biar sehat kalau kita rajin olahraga)<br />
Mita: laaah lek ngono carane aku tak melu-melu sampean ae mba’ saben esuk olahraga.<br />
(yaa kalau begitu aku mau ikut mba’ aja setiap pagi olahraga)<br />
Mba’ Cinta: y owes…malah apik iku… saben esuk olahraga bareng yoo…<br />
(ya udah,waah bagus itu,,,tiap pagi olahraga bareng yaa….)<br />
<br />
Percakapan 6<br />
Ulfie: mbah, sampean lagi masak nopo to?<br />
(mbah, lagi masak apa sich?<br />
Mbah Lauren: iki lhoo nduk mbah lagi masak sayur kanggo madange mbah lanangmu.<br />
(ini lho nak,nenek lagi masak sayur buat makan kakek kamu)<br />
Ulfie: kulo bantu nggih mbah…<br />
(saya bantu ya nek…)<br />
Mbah Lauren: oh..yo wes, iku sayure di iris-iris! Ati-ati lho,ladhinge iku landep tenan…!<br />
(oh,ya udah,itu sayurnya di iris-iris! Hati-hati lho ya,pisaunya tajam sekali……!)<br />
Ulfie: enggih mbah….<br />
(iya nenek…)<br />
<br />
Percakapan 7<br />
Mas Ucup: Lagi lapo neng kono dek?<br />
(lagi apa disitu dek?)<br />
Ridho: AKu lagi ngenteni koncoku mas…jarene arepe maen neker…tapi tak enteni ko’ suwe temen.<br />
(aku lagi nunggu temen mas…katanya mau maen kelereng,tapi aku tunggu-tunggu dari tadi lama sekali)<br />
Mas Ucup: yowes, ngenteni ndek teras omah ngono lho..ojok ndek dalan! koyo’ arek ilang ae kon iku.<br />
(ya sudah,nunggu temenmu diteras rumah sana! Jangan dijalan! Seperti anak hilang saja kamu ini)<br />
Ridho: enggih mas…<br />
(iya mas..)<br />
<br />
Percakapan 8<br />
Mba’ Nita: dek Ria, lagi sibuk ta dek?<br />
( dik Ria lagi sibuk apa dek?)<br />
Ria: mboten mba’…wonten nopo nggih mba’?<br />
(tidak mba’…ada apa ya mba’?)<br />
Mba’ Nita: tuko’no mie ndek warung ngarep yo dek!<br />
(belikan mie diwarung depan ya dek!)<br />
Ria: engih mba’…pinten miene?<br />
(iya mba’…berapa mienya?<br />
Mba’ Nita: siji ae dek…kanggo mangan engko awan.<br />
(satu saja dik,,,,buat makan nanti siang)<br />
<br />
Percakapan 9<br />
Dicky: mas, sampean mengke sore ajenge teng pundi?<br />
(mas,nanti sore kamu mau kemana?)<br />
Mas Heru: arepe mincing neng empang dek…<br />
(mau mancing di empang dik)<br />
Dicky:kulo nderek nggih mas….???<br />
Mas Heru: yowes,lek arepe melu engko neng omahku jam 4 sore!!!<br />
(ya sudah kalau mau ikut nanti kerumahku jam 4 sore!!!)<br />
Dicky: enggih mas…mboten nopo-nopo kulo mbeto konco mas?<br />
(ya mas,bolehkah saya membawa teman mas?)<br />
Mas Heru: yo ora opo-opo…<br />
(iya tidak apa-apa)<br />
<br />
Percakapan 10<br />
Alvan: mba’, iso rewangi aku ngerjakno PR?<br />
(mba’,bisa bantu saya mengerjakan PR?)<br />
Mba’ Dinda: PR opo dek?<br />
(PR apa dek?)<br />
Alvan: PR Bahasa Inggris mba’…<br />
Mba’ Dinda: engko ae yo dek…mba’ lagi ngrjakne tugas …<br />
(nanti lagi aja ya dik,mba’ lagi mengerjakan tugas nee…)<br />
<div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17010581715949846209noreply@blogger.com14tag:blogger.com,1999:blog-8709352012489233068.post-79498372484210986902013-01-08T05:19:00.002-08:002013-01-08T05:19:30.239-08:00bahasa indonesia kelompok<br />
Kata Pengantar<br />
<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Alhamdulillah, puji syukur senantiasa kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberi kami kesempatan untuk menyelesaikan makalah yang berjudul “Kata Baku dan Tidak Baku”. Selain itu tak lupa juga kita junjungkan Salawat serta Salam kepada Nabi Muhammad SAW,keluarga serta sahabatnya, yang telah membawa kita ke alam yang terang benderang seperti saat ini.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Dalam Makalah ini, kami membahas tentang pengertian,contoh kata baku dan tidak baku serta beberapa penjalasan yang terkait dengan materi pembahasan dalam makalah ini.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kami menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam penjelasan makalah dengan materi Kata Baku dan Tak Baku. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran maupun kritik dari teman-teman atau saudara kalian namun yang bersifat membangun, agar kami dapat menjadi yang lebih baik lagi. Semoga pembahasan dalam makalah ini bermanfaat untuk kita.<br />
<br />
<br />
KATA BAKU DAN TIDAK BAKU<br />
Oleh:<br />
Kelompok : 5<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>NUR AMALIA<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>SIDIQ PURNAMA<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>MUH.TAKBIR<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)</div>
<div style="text-align: center;">
KENDARI</div>
<div style="text-align: center;">
2012</div>
<br />
Daftar Isi<br />
<br />
Kata Pengantar ……………………………………………<br />
Daftar Isi …………………………………………………….<br />
Bab I Pendahuluan<br />
Latar belakang …………………………………………….<br />
Rumusan Masalah ………………………………………..<br />
Tujuan ……………………………………………………….<br />
Bab II Pembahasan<br />
Isi ……………………………………………………………..<br />
Bab III Penutup<br />
Manfaat ……………………………………………………..<br />
Daftar Pustaka …………………………………………….<br />
<br />
Bab II<br />
<br />
Pembahasan<br />
Isi<br />
Pengertian kata baku dan tidak baku<br />
Kata-kata baku adalah kata-kata yang standar sesuai dengan aturan kebahasaaan yang berlaku, didasarkan atas kajian berbagai ilmu, termasuk ilmu bahasa dan sesuai dengan perkembangan zaman. Kebakuan kata amat ditentukan oleh tinjauan disiplin ilmu bahasa dari berbagai segi yang ujungnya menghasilkan satuan bunyi yang amat berarti sesuai dengan konsep yang disepakati terbentuk.<br />
<br />
Kata baku dalam bahasa Indonesia memedomani Pedoman Umum Pembentukan Istilah yang telah ditetapkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa bersamaan ditetapkannya pedoman sistem penulisan dalam Ejaan Yang Disempurnakan.<br />
<br />
Dalam Pedoman UmumPembentukan istilah (PUPI)diterangkan sistem pembentukkan istilah serta pengindonesiaan kosa kata atau istilah yang berasal dari bahasa asing. Bila kita memedomani sistem tersebut akan telihat keberaturan dan kemapanan bahasa Indonesia.<br />
<br />
Kata baku sebenanya merupakan kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Konteks penggunaannya adalah dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat.<br />
<br />
Contoh Kata Baku dan Tidak Baku<br />
Huruf A<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Aktivitas bukan Aktifitas<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Andal (bukan) Handal<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Andam (bukan) Handam<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Antre (bukan) Antri<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Anutan (bukan) Panutan<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Apotek (bukan) Apotik<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Asas (bukan) Azas<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Atlet (bukan) Atlit<br />
Huruf B<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Balsam (bukan) Balsem<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Belasungkawa (bukan) Bela sungkawa<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Berangus (bukan) Brangus<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Berengsek (bukan) Brengsek<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Berkah (bukan) Barokah<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Besok (bukan) Esok<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Bumiputra (bukan) Bumi putra<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Bus (bukan) Bis<br />
Huruf C<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Cabai (bukan) Cabe<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Capai (bukan) Capek<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Cendekiawan (bukan) Cendikiawan<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Cenderamata (bukan) Cinderamata<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Cengkih (bukan) Cengkeh<br />
<br />
Huruf D<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Daripada (bukan) Dari pada<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Debit (bukan) Debet<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Definisi (bukan) Difinisi<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Desain (bukan) Disain<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Detail (bukan) Detil<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Diagnosis (bukan) Diaganosa<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Doa (bukan) Do’a<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Dolar (bukan) Dollar<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Dukacita (bukan) Duka cita<br />
<br />
Huruf E<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Efektivitas (bukan) Efektifitas<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Eksem (bukan) Eksim<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Ekstrem (bukan) Ekstrim<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Elektrode (bukan) Elektroda<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Elips (bukan) Elip<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Elite (bukan) Elit<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Email (bukan) E-mail<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Embus (bukan) Hembus<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Empas (bukan) Hempas<br />
Huruf F<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Faksimile (bukan) Faksimili<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Februari (bukan) Pebruari<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Fondasi (bukan) Pondasi<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Fotokopi (bukan) Photocopy<br />
Huruf G<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Geladi (bukan) Gladi<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Genius (bukan) Jenius<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Genting (bukan) Genteng<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Glukosa (bukan) Glukose<br />
<br />
Huruf H<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Hadis (bukan) Hadits<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Hafal (bukan) Hapal<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Hakikat (bukan) Hakekat<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Halalbihalal (bukan) Halal bihalal<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Harfiah (bukan) Harafiah<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Hierarki (bukan) Hirarki<br />
<br />
Huruf I<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Ijazah (bukan) Ijasah<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Imajinasi (bukan) Imaginasi<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Imbau (bukan) Himbau<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Impit (bukan) Himpit<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Indra (bukan) Indera<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Ingin (bukan) Pengen<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Insaf (bukan) Insyaf<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Intelijen (bukan) Intelejen<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Introspeksi (bukan) Interopeksi<br />
<br />
Huruf J<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Jadwal (bukan) Jadual<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Jemawa (bukan) Jumawa<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Jender (bukan) Gender<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Jenderal (bukan) Jendral<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Jumat (bukan) Jum’at<br />
<br />
Huruf K<br />
<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kabar (bukan) Khabar<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kacamata (bukan) Kaca mata<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kaidah (bukan) Kaedah<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kanguru (bukan) Kangguru<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kanker (bukan) Kangker<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Karena (bukan) Karna<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Karier (bukan) Karir<br />
<br />
Huruf L<br />
<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Laba-Laba (bukan) Labah-Labah<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Lahad (bukan) Lahat<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Lembap (bukan) Lembab<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Lever (bukan) Liver<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Limfa (bukan) Limpa<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Linear (bukan) Linier<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Lokakarya (bukan) Loka karya<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Lubang (bukan) Lobang<br />
<br />
Huruf M<br />
<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Maaf (bukan) Ma’af<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Majelis (bukan) Majlis<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Makhluk (bukan) Mahluk<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Manajemen (bukan) Managemen<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Mangkuk (bukan) Mangkok<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Marah (bukan) Amarah<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Masjid (bukan) Mesjid<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Massal (bukan) Masal<br />
<br />
Huruf N<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Nakhoda (bukan) Nahkoda, Nakoda<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Napas (bukan) Nafas<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Nasihat (bukan) Nasehat<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Netralisasi (bukan) Netralisir<br />
<br />
Huruf O<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Objek (bukan) Obyek<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Ojek (bukan) Ojeg<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Olahraga (bukan) Olah raga<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Omzet (bukan) Omset<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Orang tua (bukan) Orangtua<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Otomatis (bukan) Automatis<br />
<br />
Huruf P<br />
<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Paham (bukan) Faham<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pancaindra (bukan) Pancaindera, Panca Indera<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pancaroba (bukan) Panca roba<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Paspor (bukan) Pasport<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Peduli (bukan) Perduli<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pembaruan (bukan) Pembaharuan<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pergedel (bukan) Perkedel<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Perilaku (bukan) Prilaku<br />
<br />
Huruf R<br />
<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Rapi (bukan) Rapih<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Realitas (bukan) Realita<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Restoran (bukan) Restauran<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Rezeki (bukan) Rizki, Rejeki<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Rezim (bukan) Rejim<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Risiko (bukan) Resiko<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Ritme (bukan) Ritma<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Roboh (bukan) Rubuh<br />
Huruf S<br />
<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Sah (bukan) Syah<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Sahaja (bukan) Sehaja<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Saksama (bukan) Seksama<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Samudra (bukan) Samudera<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Saputangan (bukan) Sapu tangan<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Saraf (bukan) Syaraf, Sarap<br />
<br />
Huruf T<br />
<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Takhayul (bukan) Tahayul<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Takhta (bukan) Tahta<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Takwa (bukan) Taqwa<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Tampak (bukan) Nampak<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Tanda tangan (bukan) Tandatangan<br />
<br />
<br />
Huruf U<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Ubah (bukan) Rubah<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Ubah (bukan) Rubah<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Unta (bukan) Onta<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Urine (bukan) Urin<br />
<br />
Huruf w<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Wiraswasta (bukan) Wirausaha<br />
<br />
Huruf Y<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Yudikatif (bukan) Judikatif<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Yudisial (bukan) Judisial<br />
<br />
Huruf Z<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Zaman (bukan) Jaman<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Zikir (bukan) Dzikir<br />
•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Zuhur (bukan) Dzuhur, Lohor<br />
<br />
Ciri-Ciri Bahasa Baku<br />
<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Komunikasi resmi, yakni dalam surat-menyurat resmi, surat menyurat dinas, pengumuman-pengumuman yang di keluarkan dari intansi resmi, perundang-undangan, penanaman dan peristilahan resmi, dan sebagainya.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Wacana teknis, seperti dalam laporan resmi, karangan ilmiah, buku pelajaran, dan sebagainya.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pembicaraan di depan umum, seperti dalam ceramah, kuliah, khotbah, dan sebagainya.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pembicaraan dengan orang-orang yang dihormati, dan sebagainya.<br />
<br />
Penggunaan Kaidah Tata Bahasa Normatif<br />
<br />
1)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pemakaian awalan me- dan awalan ber- secara eksplisit dan konsisten, misalnya :<br />
<br />
Bahasa Baku<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Bahasa Tidak Baku<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Gubernur meninjau<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>- Gubernur tinjau daerah<br />
daerah kebakaran.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Kebakaran.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pintu pelintasan kereta<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>- Pintu pelintasan kereta itu<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span><br />
itu bekerja secara <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> kerja secara otomatis.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span><br />
otomatis. <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>- Anaknya sekolah di Bandung.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Anaknya bersekolah di<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span><br />
Bandung.<br />
<br />
2)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Penggunaan kata penghubung bahwa dan karena dalam kalimat majemuk secara eksplisit dan konsisten, misalnya :<br />
<br />
Bahasa Baku<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Bahasa Tidak Baku<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Ia tidak tahu bahwa <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>- Ia tidak tahu anaknya<br />
anaknya sering bolos. <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Sering bolos.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Ibu guru marah kepada<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>- Ibu guru marah kepada<br />
Sudin karena ia sering<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Sudin, ia sering bolos.<br />
bolos.<br />
<br />
3)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Menghindari pemakaian unsur gramatikal dialek regional atau unsur gramatikal bahasa daerah, misalnya :<br />
<br />
Bahasa Baku<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Bahasa tidak Baku<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Dia mengontrak rumah <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>- Dia ngotrak rumah di<br />
Di Kebayoran.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Kebayoran Lama.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Mobil Paman saya baru.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>- paman saya mobilnya<br />
Baru.<br />
Penggunaan Kalimat Secara Efektif<br />
Maksudnya, kalimat-kalimat yang digunakan dapat dengan tepat menyampaikan pesan pembicara atau penulis kepada pendengar atau pembaca, persis seperti yang dimaksud oleh si pembicara atau penulis.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Keefektifan kalimat ini dapat dicapai, antara lain dengan :<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
a)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Susunan kalimat menurut aturan tata bahasa yang benar.<br />
Misalnya :<br />
<br />
Bahasa Baku<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Bahasa Tidak Baku<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pulau Buton banya meng-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>- Di Pulau Buton banyak<br />
hasilkan aspal.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> menghasilkan aspal.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Tindakan-tindakan kekeras-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>- Tindakan-tindakan keke-<br />
an itu menyebabkan pendu-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> rasan itu menyebabkan<br />
duk dan keluarganya mera-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> penduduk merasa tidak<br />
sa tidak aman.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> aman dan keluarganya.<br />
<br />
b)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>adanya kesatuan pikiran dan hubungan yang logis di dalam kalimat. Misalnya :<br />
<br />
Bahasa Baku<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Bahasa Tidak Baku<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>dia datang ketika kami<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>- Ketika kami sedang makan<br />
sedang makan.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Dan dia datang.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Loket belum dibuka wa-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>- Loket belum dibuka wa-<br />
laupun hari sudah siang. <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Laupun hari tidak hujan.<br />
<br />
c)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>penggunaan kata secara tepet dan efisien. Misalnya :<br />
<br />
Bahasa Baku<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Bahasa Tidak Baku<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Korban kecelakaan lalu<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>- Korban kecelakaan lalu<br />
Lintas bulan ini bertam-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> lintas bulan ini naik.<br />
bah.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Panen yang gagal me-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>- Panen yang gagal me-<br />
maksa kta mengimpor<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> mungkinkan kita meng-<br />
beras.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> impor beras.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Nama gadis yang ber-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>- Nama gadis yang menge-<br />
baju merah itu Siti<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> nakan baju berwarna me-<br />
Aminah.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Rah itu Siti Aminah.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Bayarlah dengan uang<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>- Kepada para penumpang<br />
pas!<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> diharap supaya membayar <br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> dengan uang pas.<br />
Bab I<br />
<br />
<div>
<div>
Pendahuluan</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Latar Belakang</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Adanya latar belakang di buatnya makalah ini karena, kami para mahasiswa ingin mengetahui lebih jauh tentangg pembentukan atau aturan dalam Kata Baku dan Tidak Baku.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Rumusan Masalah</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Apa pengertian dari Kata Baku dan Tidak Baku ?</div>
<div>
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Bagaimana Contoh-Contoh Kata Baku dan Tidak Baku ?</div>
<div>
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Apa Ciri-Ciri Bahasa Baku ?</div>
<div>
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Bagaimana cara penggunaan kata secara tepat dan efisien ?</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tujuan </div>
<div>
<br /></div>
<div>
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah, agar kita dapat mengerti serta mengetahui fungsi,contoh dan tata cara penggunaan Bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah yang telah di tetapkan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Penutup </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Manfaat</div>
<div>
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span></div>
<div>
Setelah kita mempelajari dan memahami isi dari makalah ini, maka kita dapat mengambil banyak manfaat misalnya, kita dapat mengetahui kata-kata yang benar sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia serta dapat mengenali kelompok Kata Baku dan Tidak Baku. Dalam makalah ini juga membahas tentang aturan dalam penggunaan kata di sebuah kalimat, hal itu tentu saja banyak memberikan kita pelajaran dan semakin menambah pembendaharaan kata.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17010581715949846209noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8709352012489233068.post-65701906643869896592013-01-08T05:10:00.004-08:002013-01-08T05:10:57.795-08:00jurnal bahasa indonesia<br />
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kata Pengantar</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify;">Puji
Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan berkat dan hidayah
– Nya penulis telah dapat menyelesaikan review jurnal yang berjudul </span><b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify;">PENERAPAN SISTEM EKONOMI ISLAM SEBAGAI
PILAR KETAHANAN EKONOMI BANGSA </b><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify;">yang sederhana ini</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify;"> </span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify;">yang, dan selawat serangkai salam penulis
sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW serta seluruh keluarga dan sahabatnya yang
telah membawa umat manusia kejalan kebenaran, sehingga menjadi manusia beriman
dan berkeperibadian. Saya menyadari dalam penyusunan makalah ini banyak
mengalami kekurangan, baik keterbatasan literatur, sarana dan prasarana</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify;">yang
dibutuhkan maupun karena keterbatasan pengetahuan saya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Calibri;"> Saya
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu saya sangat mengharapkan kritikan dan saran untuk perbaikan makalah ini.
Akhir kata saya memanjatkan doa semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat
kepada kita semua. Amin Ya Rabbal A’lamin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 22.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Calibri;"> </span><b style="line-height: 200%; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">DAFTAR ISI</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Calibri;">Kata Pengantar
.................................................................................... </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">i<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Daftar Isi
.............................................................................................
ii</span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Calibri;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">I. Pendahuluan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Calibri;">1.1 Latar Belakang
.................................................................. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Calibri;">1.2 Rumusan Masalah.............................................................. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Calibri;">1.3 Tujuan Penelitian
..............................................................<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Calibri;">1.4 Penelitian Terdahulu
......................................................... <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Calibri;">1.5 Pemanfaatan
Penelitian ..................................................... <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: Calibri;">II. Pembahasan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: Calibri;">2.1 Dasar Hukum Penegakan Ekonomi Islam ....................... <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: Calibri;">2.2 Penegakan Ekonomi Islam ..............................................<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: Calibri;">2.3 Pandangan Islam Tentang Ekonomi ................................<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: Calibri;">2.4 Pilar Sistem Ekonomi Islam
............................................<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: Calibri;">III. Penutup<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: Calibri;"> 3.1
Kesimpulan.......................................................................... <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: Calibri;"> 3.2 Saran.................................................................................... <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: Calibri;">Daftar Pustaka
...................................................................................... <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"> </span></b><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">BAB
I</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 19.5pt; text-align: justify; text-indent: -19.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">1.1<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Latar
Belakang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 19.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 16.5pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Masyarakat Indonesia
memiliki heterogenitas tinggi dari berbagai aspeknya, mulai dari suku bangsa,
budaya hingga pada agama yang dianut. Hetorogenitas seperti ini memiliki
potensi konflik yang cukup tinggi pula jika tidak diikat oleh suatu ikatan
luhur sebagai pemersatu sehingga menjadi pilar yang kuat sebagai dasar
pembangunannya. Kita perlu bersyukur kepada pendiri negeri ini yang telah
melahirkan suatu ikatan pemersatu yang disebut Pancasila yang akhirnya
disepakati sebagai Idiologi dan dasar Negara tercinta ini. Pancasila yang
terkandung di dalam UUD 1945 memuat suatu komitmen dan janji luhur untuk
mempersatukan masyarakat dan bangsa yang dikenal sebutan “Bhineka Tunggal Ika”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 19.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 16.5pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pancasila sebagai pilar
ketahanan bangsa mengandung nilai-nilai luhur dalam setiap silanya. Setiap Sila
yang dikandung Pancasila merupakan petunjuk dalam sistem kehidupan berbangsa
dan bernegara. Sila pertama misalnya yang berbunyi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 19.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“Ketuhanan Yang Maha Esa” mengandung makna
bahwa semua sistem kehidupan <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 19.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Harus ditegakkan di atas landasan dan dibangun
di atas nilai-nilai Ketuhanan atau moral agama. Salah satu agama besar yang
dianut oleh mayoritas masyarakat Indonesia adalah agama Islam. Karena itu,
seharusnya nilai-nilai Islam seharusnya dapat mewarnai seluruh sistem
kehidupan, termasuk dalam kehidupan berekonomi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 19.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pertimbangan inilah yang mendorong kami untuk
menulis makalah ini bahwa penerapan konsep atau sistem ekonomi yang ditegakkan
di atas nilai-nilai yang Islami dapat menjadi pilar yang kokoh erhadap
ketahanan ekonomi bangsa ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 19.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Ekonomi
Islam sebagai salah satu sub sistem dalam kehidupan Islam, sudah barang tentu
harus dibangun di atas landasan nilai-nilai syari’at Islam. Untuk itulah makalh
yang berjudul “Penerapan Sistem Ekonomi Islam sebagai Pilar Ketahanan Ekonomi Bangsa” disusun dengan maksud memberikan
kontribusi pemikiran dan menganalisis bahwa ekonomi Islam yang tengah
diperjuangkan saat ini bisa menjadi pilar ketahanan ekonomi NKRI.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 19.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 19.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 19.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -19.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">1.2<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Rumusan
Masalah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 37.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apa
Dasar Hukum Penegakan Ekonomi?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 37.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bagaimana
pemikiran para ahli menuju penegakan ekonomi Islam?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 37.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bagaimana
pandangan Islam tentang ekonomi?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 37.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bagaimana
pilar sistem kehidupan ekonomi Islam?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">1.3 Tujuan Penelitian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 37.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">a.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Untuk
mengetahui Dasar Hukum Penegakan Ekonomi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 37.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">b.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Untuk
mengetahui pemikiran para ahli menuju penegakan ekonomi Islam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 37.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">c.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Untuk
mengetahui pandangan Islam tentang ekonomi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 37.5pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">d.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Untuk
mengetahui pilar sistem kehidupan ekonomi Islam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">1.4<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Pemanfaatan Penelitian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 19.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebagai kontribusi pemikiran dan menganalisis
bahwa ekonomi Islam bisa menjadi pilar ketahanan ekonomi NKRI.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 19.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 19.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">1.5<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penelitian
Terdahulu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kristol (1988) dalam bukunya <i>The
Crisis of Economic Theory</i> mengakui bahwa krisis teori ekonomi diakibatkan
oleh krisis yang terjadi pada analisisnya, dan krisis itu sebenarnya terletak
dalam bidang agama, yang tidak bisa maju menjadi penyebab krisis, karena
manusia tidak bersedia meninggalkan nilai-nilai agamawi yang ortodox itulah
yang menjadi penyebab krisis, karena manusia tidak bersedia meninggalkan
nilai-nilai agamawi yang sudah tidak ada harganya lagi didunia modern. Tulisan
ini ingin menegasi pendapat Kristol dan menunjukkan bahwa agama terutama Islam
mempunyai prinsip-prinsip moral dan etika yang telah digariskan secara tegas
dalam hokum Islam dapat diterapkan dan dijadikan solusi terbaik atas persoalan
krisis ekonomi yang melanda diberbagai belahan dunia terutama bangsa Indonesia
yang mayoritas penduduknya adalah Muslim.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 19.5pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level2 lfo5; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;">1.6<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Metedologi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: .25in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Metedologi penelitian ini menggunakan penelitian
kualitatif dengan teknik analisis deskriptif, yaitu menggambarkan sekaligus
mengkaji kondisi nyata objek penelitian berdasarkan data-data autentik yang
dikumpulkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span></b><b style="text-align: center;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">BAB
II</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">2.1 Dasar Hukum Penegakan Ekonomi Islam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Agama adalah suatu sistem aturan universal yang
melingkupi semua aspek kehidupan manusia yang beragama, baik yang menyangkut
kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat. Islam sebagai suatu agama merupakan
suatu sistem norma Ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan
manusia sesama manusia, hubungan manusia dengan alam lainnya dengan tujuan
melindungi jiwa, pikiran, harta, keturunan, dan kehormatan (Al-Bakri, 1989:72).
Ini berarti bahwa agama Islam merupakan agama yang sempurna yang diturunkan
kepada seluruh umat manusia, seperti firman-Nya dalam Surat Al-Maaidah ayat 3.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: right;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> <span dir="RTL" lang="AR-SA">لْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ
وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ اْلإِسْلاَمَ دِينًا</span><o:p></o:p></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Artinya:<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<em><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">"Pada hari ini telah
Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan
telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu</span></em><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">." (QS. Al-Maidah:3)<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">2.2 Penegakan Ekonomi Islam<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Islam adalah suatu ajaran atau agama
yang paripurna. Paripurna dalam arti Islam mengatur bukan hanya tata cara
beribadah untuk kehidupan akhirat melainkan juga mengatur tata cara kehidupan
dunia, diantaranya kehidupan bermuamalah seperti kehidupan ekonomi. Bagaimana
menjalankan aktivitas ekonomi yang baik, semua telah tercantum dalam kitab suci
Al-Qur’an dan Sunnah. Menurut Alisjahbana (1992:126) bahwa Islam itu selalu
memikirkan ekonomi, memikirkan usaha manusia terus-menerus mencari rezeki
sehingga hidupnya layak di dunia ini, sehingga ia dapat memakai segala rakhmat
dan kemungkinan-kemungkinan yang tersedia baginya dan ia mencapai kemajuan
dalam hidupnya di dunia ini. Secara ideologi, umat Islam dalam segala
aktivitasnya termasuk ekonomi harus bersandar pada nilai-nilai syariat Islam
yang telah diyakininya. Karena idiologi inilah yang menggerakkan dan
mempengaruhi semua tindakan dalam sistem perekonomian, baik secara umum maupun
secara parsial. Pengaruh ideologi ini tampak pada berbagai tujuan dan cara-cara
dari suatu sistem: apa tujuan-tujuan,
prioritas-prioritasnya, intrusi-intrusi dan alat-alat dari sistem dan pola
penggunaannya, sikap-sikap dalam menghadapi masalah yang timbul dalam usaha
mencapai tujuan itu (Gunadi, 1985:297).<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">2.3
Islam dan Ekonomi<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Ekonomi Islam merupakan bagian dari
sistem ajaran Islam secara keseluruhan yang termasuk dalam bidang Syari’at
Mu’amalah bersama urusan-urusan keduniaan lainnya, seperti urusan politik,
social, pendidikan, kekeluargaan, dan lain sebagainya dan pelaksanaannya merupakan
merupakan bagian dari ibadah yang kesemuanya berpangkal tolak dari Aqidah dan
Akhlak yang mulia.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Islam mengakui bahwa ekonomi
merupakan factor yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Namun demikian
Islam mengajarkan bahwa membangun ekonomi bukan merupakan tujuan akhir dan
bukan pula sesuatu yang terpisahkan dari hal yang lain. Islam memandang
pembangunan ekonomi (baik tingkat individu, keluarga, maupun masyarakat/bangsa)
sebagai bagian pembangunan ekonomi merupakan bagian integral dari pembangunan
individu, masyarakat, dan umat manusia yang Islami (Mulkhan 1996:194)<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">2.4
Pilar Sistem Ekonomi Islam<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> Memahami ajaran Islam yang
komprehensif, realistis dan actual, Qutb (1987:36) mengatakan bahwa “Islam
telah menegakkan sistem ekonomi dan seluruh sistem kehidupannya di atas suatu
pandangan tertentu, sesuai dengan kebenaran yang nyata dalam kehidupan ini”.
Kebenaran nyata yang dimaksud oleh Qutb sehubungan dengan <i>dasar-dasar tegaknya system ekonomi Islam</i>, dapat disarikan sebagai
berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-left: .5in; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ekonomi Islam ditegakkan di atas pilar bahwa Allah adalah
<i>Khalik Pencipta alam semesta</i>, bumi
dan manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-left: .5in; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ekonomi Islam ditegakkan di atas pilar tolong menolong <i>(taa’wun)</i> dan kerja sama <i>(takafa)</i> antara sesame umat yang
beriman.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-left: .5in; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ekonomi Islam ditegakkan di atas pilar <i>kesederhanaan</i> dan <i>tidak berlebih-lebihan</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-left: .5in; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ekonomi Islam ditegakkan di atas pilar keuntungan bersama
(tidak boleh menimbulkan kerugian bagi orang lain).<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-left: .5in; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ekonomi Islam harus ditegakkan di atas <i>niat </i>dan <i>usaha yang suci</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">BAB
III<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">PENUTUP<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">3.1 KESIMPULAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Berdasarkan apa yang telah kami uraikan baik dalam aspek
hokum Ilahiah yaitu firman Allah maupun dari hasil pemikiran manusia dalam diskusi sepanjang tulisan ini, serta dari
hasil studi berdasarkan berdasarkan fenomena nyata, maka kami menutup uraian
makalah ini dengan beberapa kesimpulan berikut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Ekonomi Islam sebagai pilar ketahanan ekonomi bangsa yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, karena ekonomi ini ditegakkan diatas
nilai-nilai <i>Ketuhanan</i> sebagai sila
pertama. Islam sebagai suatu ajaran yang sempurna dan komprehensif yang
diturunkan untuk semua umat manusia, baik di dunia maupun di akhirat, termasuk
kehidupan ekonomi yang merupakan salah satu sub sistem ajaran Islam dalam
dimensi keduniaan (QS. Almaidah). Ditegakkan di atas doktrin nilai moral bahwa:
1) Allah sebagai pencipta dan pemilik alam seisinya termasuk rezeki yang
dicari; 2) tolong menolong; 3) kerja sama; 4) kesederhanaan tidak berlebihan;
5) keuntungan bersama; 6) niat yang suci untuk meningkatkan ibadah; 7)
kejujuran; 8) kerja keras.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">3.1 SARAN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Adapun saran yang bisa saya berikan yaitu untuk
terwujudnya penerapan ekonomi Islam sebagai pilar ketahanan ekonomi bangsa
yaitu dengan cara menjalankan pilar-pilar sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-left: .5in; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ekonomi Islam ditegakkan di atas pilar bahwa Allah adalah
<i>Khalik Pencipta alam semesta</i>, bumi
dan manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-left: .5in; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ekonomi Islam ditegakkan di atas pilar tolong menolong <i>(taa’wun)</i> dan kerja sama <i>(takafa)</i> antara sesame umat yang
beriman.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-left: .5in; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ekonomi Islam ditegakkan di atas pilar <i>kesederhanaan</i> dan <i>tidak berlebih-lebihan</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-left: .5in; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ekonomi Islam ditegakkan di atas pilar keuntungan bersama
(tidak boleh menimbulkan kerugian bagi orang lain).<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-left: .5in; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: Arial;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Ekonomi Islam harus ditegakkan di atas <i>niat </i>dan <i>usaha yang suci</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">DAFTAR
PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Al-
Bakri, Solah Abdul Qodir, 1986. <i>Islam
Agama Segenap Umat Manusia</i>, Cetakan Pertama, Litera AntarNusa, Jakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Alisjahbana,
Sutan Takdir, 1986. <i>Antropologi Baru</i>,
Cetakan Ketiga, Penerbit PT.Dian Rakyat, Jakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Gunadi,
Tom, 1985, <i>Sistem Perekonomian Menurut
Pancasila dan UUD 1945</i>. Cetakan Ketiga, Angkasa, Bandung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kristol,
Irving dan Daniel Bell, Editor, 1988. <i>Krisis
Teori Ekonomi</i>, Terjemahan oleh Umar Juoro, Cetakan Pertama, LP3ES, Jakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mulkhan,
Abdul Munir, 1994. <i>Paradigma Intelektual
Muslim</i>, Cetakan Kedua, SIPRESS, Yogyakarta.<o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Qutb, Sayid, 1994. </span><i style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tafsir Ayat-Ayat Riba</i><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">, Cetakan Pertama,
Mutiara Ilmu, Surabaya</span></div>
</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17010581715949846209noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8709352012489233068.post-58332047303470186122013-01-07T23:49:00.003-08:002013-01-07T23:49:35.257-08:00sekularisasi<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Kata “sekularisasi” bersal dari kata latin
“saeculum” yang berarti “Dunia”. Yaitu dunia seperti apa adanya beserta
keseluruhan nilai-nilainya yang sering disebut nilai duniawi. Dalam konteks
pemikiran ini dunia dan nilai duniawi dipisahkan sama sekali dari agama, dan
demikian dinilai lebih baik. </span><span lang="FR" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: FR; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: major-bidi;">Dari kata saeculum
dibentuk kata saecularis atau secular diberi arti serba duniawi, dalam arti
baik. Lebih lanjut dari kata yang sama muncul pengertian sekularisme dan
sekularisasi, yang termasuk golongan ideology dan yang kedua berupa gerakan</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17010581715949846209noreply@blogger.com0